Besok paginya, ia bangun jam 5 lalu pergi ke belakang rumahnya mendorong sebuah batu besar. Kegiatan ini dilakukannya secara rutin setiap pagi.
Lama kelamaan sang anak tumbuh menjadi seorang remaja. Saat ia berulang tahun yang ke 17 tahun, ia mengundang teman2nya untuk merayakan ulang tahun di rumahnya. Selayaknya anak muda seusianya, selesai acara, teman2nya sibuk foto dan mengobrol satu sama lain.
Sang ayah melihat anaknya termenung duduk sendirian lalu menghampirinya, "Hari ini adalah hari ulang tahunmu, seharusnya kamu senang dan bergabung dengan teman2mu disana." Kemudian sang anak berkata, "Ayah maafkan aku karena sejak dulu sampai sekarang, aku belum bisa menggeser batu dibelakang rumah kita, aku sangat menyesal." Mendengar itu, sang ayah hanya tersenyum, "Nak, batu besar dibelakang rumah kita itu, ayah suruh kamu DORONG, ayah tidak suruh kamu geser. Kamu lihat sekarang otot2 tanganmu dibanding otot2 teman seusiamu, ototmu lebih kuat dibanding mereka karena setiap pagi kamu berlatih. Sekarang kamu tau kan apa tujuan ayah menyuruhmu mendorong batu itu?" Anaknya pun mengangguk, kembali ceria, dan bergabung dengan teman2nya yang lain.
Sang ayah melihat anaknya termenung duduk sendirian lalu menghampirinya, "Hari ini adalah hari ulang tahunmu, seharusnya kamu senang dan bergabung dengan teman2mu disana." Kemudian sang anak berkata, "Ayah maafkan aku karena sejak dulu sampai sekarang, aku belum bisa menggeser batu dibelakang rumah kita, aku sangat menyesal." Mendengar itu, sang ayah hanya tersenyum, "Nak, batu besar dibelakang rumah kita itu, ayah suruh kamu DORONG, ayah tidak suruh kamu geser. Kamu lihat sekarang otot2 tanganmu dibanding otot2 teman seusiamu, ototmu lebih kuat dibanding mereka karena setiap pagi kamu berlatih. Sekarang kamu tau kan apa tujuan ayah menyuruhmu mendorong batu itu?" Anaknya pun mengangguk, kembali ceria, dan bergabung dengan teman2nya yang lain.
Masalah lagi...masalah lagi...
Masalah yang satu selesai, datang masalah baru
Masalah ibarat batu besar. Kalau Tuhan meluaskan masalah datang dalam hidup kita pasti Tuhan punya maksud (bukan iseng)
Tapi seringkali kita terlalu terlena dengan masalah yang kita alami, terlalu lama bersedih, menyalahkan keadaan, menyalahkan diri sendiri, bahkan ada sebagian yg menyalahkan Tuhan. Padahal tujuan masalah itu sebenarnya untuk membuat kita SEMAKIN KUAT. Yang terpenting bukan menyelesaikan masalah tapi bagaimana masalah itu membuat kita semakin KUAT dan menjadi pribadi yang LEBIH BAIK (naik level).
Masalah yang satu selesai, datang masalah baru
Masalah ibarat batu besar. Kalau Tuhan meluaskan masalah datang dalam hidup kita pasti Tuhan punya maksud (bukan iseng)
Tapi seringkali kita terlalu terlena dengan masalah yang kita alami, terlalu lama bersedih, menyalahkan keadaan, menyalahkan diri sendiri, bahkan ada sebagian yg menyalahkan Tuhan. Padahal tujuan masalah itu sebenarnya untuk membuat kita SEMAKIN KUAT. Yang terpenting bukan menyelesaikan masalah tapi bagaimana masalah itu membuat kita semakin KUAT dan menjadi pribadi yang LEBIH BAIK (naik level).
#Motivasi
#AngeliaSP #BGG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar